Kamis, 27 Desember 2012 - 0 komentar

SIKLUS HORMONAL


Seorang wanita untuk tumbuh dan berkembangnya alat reproduksisangat dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dihasilkan olehglandula hypophyse dan ovarium.
Glandula Hypophyse
Hypophyse anterior menghasilkan 3 hormon yaitu:
a. FSH (Folikel Stimulating Hormon)
b. LH (Luteizening Hormon)
c. Prolactin (LTH=Luteo Tropic Hormon)

a. FSH (Folikel Stimulating Hormon)
FSH mulai ditemukan pada gadis usia 11 tahun dan jumlahnya terus bertambah sampai dewasa. FSH dalam jumlah besar ditemukan pada urine wanita menopause. FSH dibentuk oleh sel B (basophil) dari lobusanterior hypophyse. Pembentukan FSH akan berkurang pada pembentukan atau pemberian hormonestrogen dalam jumlah cukup maupun saat kehamilan. FSH dapat mempengaruhi folikel promodial yang berkembang dalam ovarium menjadi folikel de graaf yang dapat menimbulkan proliferasi padaendometrium.
b. LH (Luteinizing Hormon)
LH banyak ditemukan pada wanita menopause. LH bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf, penimbunan subtansi dari progesteron dalam sel granulosa. Apabilaestrogen dibentuk dalam jumlah besar, maka akan menyebabkan pengurangan FSH. Sedangkan produksi LH bertambah, sehingga akan tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH yang dapat merangsang terjadinyaovulasi. LH juga mempengaruhi korpus luteum serta memproduksi estrogen dan progesteron yang menyebabkan kelenjar-kelenjar berleku-leku dan bersekresi.
c. Prolactin (LTH=Luteo Tropic Hormon)
Prolaktin hormon ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi. Prolaktin hormon terbanyak padaurin wanita hamil, laktasi dan post menopause. Prolaktin dibentuk oleh sel alpha (achidophil) dari lobusanterior hyphopyse. Fungsi hormon prolaktin adalah memulai dan mempertahankan produksi progesterondari korpus luteum, mempengaruhi proses metabolisme, dan merangsang pengeluaran air susu. Prolaktindiatur dan dirangsang oleh pusat hipotalamus yang menghasilkan gonadotropin releasing faktor danProlactin Inhibitory Hormon (PIH) yang menghambat produksi prolaktin.
Hormon-Hormon Ovarium
Hormon-hormon ovarium terdiri dari:
a. Esterogen
b. Progesteron
c. Relaxin

a. Esterogen
Esterogen menimbulkan proliferasi dari endometrium, juga menyebabkan timbulnya tanda kelaminsekunder dan menambah kontraktilitas uterus. Hormon esterogen berfungsi mengatur haid, pengobatanmenopause, memulai persalinan (kasus KJDK, serotinus), mempengaruhi produksi dari sekresi epitel vaginadan mendorong pertumbuhan dari basil doderlein (keasaman vagina).
b. Progesteron
Progesteron dibentuk oleh korpus luteum, setelah terjadi ovulasi dan plasenta. Kadar pregnandiol (metabolit dari progesteron dalam urin) paling tinggi dijumpai pada hari ke 20 dan ke 21 setelah menstruasi dan berkurang 2 hari sebelum menstruasi. Hormon progesteron berpengaruh pada uterus dan mammae.
Pengaruh progesteron pada uterus adalah sebagai berikut:
1. Endometrium akan bereaksi, kelenjar semakin panjang dan berkelok-kelok, sehingga endometriummenjadi tebal dan lembut sehingga memudahkan nidasi.
2. Pengaruh terhadap dinding uterus: mengurangi kontraksi dinding uterus dan mengurangi pengaruhoksitosin.
3. Pengaruh terhadap mammae adalah menyebabkan pertumbuhan dari acini dan lobulis glandula mammae, seperti yang dijumpai pada fase post ovulatoir dan selama kehamilan.
c. Relaxin
Hormon relaksin maksimum jumlahnya pada usia kehamilan 38-42 minggu. Hormon relaksinmempengaruhi pengenduran panggul, kelembutan serviks dan mendorong uterus untuk berkontraksi.
Referensi
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat.
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. EGC. Jakarta.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.

LUSA.WEB.ID

0 komentar:

Posting Komentar