Kamis, 24 Mei 2012 - 0 komentar

skenario roleplay pengambilan keputusan :)





ABORSI

   A.    Pengertian Aborsi
Aborsi adalah menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”, berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu: 
1.         Aborsi spontan / alamiah 
adalah aborsi yang berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma. 
2.         Aborsi buatan / sengaja
adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). 
3.         Aborsi terapeutik / medis
adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

   B.     Alasan Aborsi
Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)
Alasan-alasan dilakukannya aborsi adalah: 
1.         Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain
2.         Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak
3.         Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah
Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.
Data ini juga didukung oleh studi dari  Aida Torres dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.
Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.



C.    Tindakan Aborsi
Ada 2 macam tindakan aborsi, yaitu: 
1.      Aborsi dilakukan sendiri 
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
2.      Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalam 
5 tahapan, yaitu: 
1.) Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan 
2.) Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan 
3.) Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan 
4.) Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan tidak tersisa
5.) Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah / sungai, dikubur   di tanah kosong, atau dibakar di tungku

Sedangkan seorang dukun beranak biasanya melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya. Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon ibu.

   D.    Resiko Aborsi
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa
dan langsung boleh pulang”. 
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1.   Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik 
Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh
Brian Clowes, Phd yaitu: 
1.   Kematian mendadak karena pendarahan hebat 
2.   Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal 
3.   Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4.   Rahim yang sobek (Uterine Perforation) 
5.   Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
      anak berikutnya 
6.   Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) 
7.   Kanker indung telur (Ovarian Cancer) 
8.   Kanker leher rahim (Cervical Cancer) 
9.   Kanker hati (Liver Cancer)
10.  Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
      pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya 
11.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) 
12.  Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) 
13.  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)


2.   Resiko gangguan psikologis
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1.    Kehilangan harga diri
2.    Berteriak-teriak histeris 
3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
4.    Ingin melakukan bunuh diri
5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

Kasus : Dita dan Andre adalah sepasang remaja SMA yang sedang menjalin cinta. Keduanya terbelenggu dalam indahnya cinta yang semu. Keduanya berjanji sehidup semati dan menjaga cinta mereka. Namun dalam perjalanan cinta mereka, terjadilah hal yang tidak diinginkan. Dita dan Andre melakukan hubungan layaknya suami istri yang menyebabkan Dita hamil.
Pemain 
·      
Adegan 1
Dita       : “Andre, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”
Andre   : “mau ngomong apa sayang?”
Dita terdiam sejenak sambil menundukkan kepala. Lalu dengan keberanian dia mengatakan hal yang mungkin tidak ingin Andre dengar.
Dita       : “Aku telat 3 bulan” (sambil meneteskan sedikit air mata dipipinya)
Andre   : “Maksud kamu apa sayang?”
Dita       : “Aku HAMIL Ndre!!” (tangis Dita pecah)
Andre   : “haha..Kamu bercanda kan sayang?” (merasa tak percaya dan mencoba meyakinkan apa yang baru saja dia dengar)
Dita       : “aku gak bercanda Ndre. Ini semua kenyataan.”
Andre   : “tapi itu gak mungkin terjadi. Kita Cuma ngelakuin itu sekali, jadi mana mungkin kamu bisa hamil secepat itu?”
Dita       : “aku juga gak tau kenapa hal ini bisa terjadi. Aku bingung harus gimana Ndre.” (Dita terus saja menangis)
Andre   : “aaaaa…kamu jangan menangis terus dong Ta, aku jadi tambah pusing.”
Dita       : “Aku gak mau anak ini, Ndre. Aku gak ingin semua ini terjadi. Kamu harus tanggung jawab.” (sambil menangis didepan Andre)
Andre   : “Ini bukan cuma tanggung jawabku tapi ini tanggung jawab kita berdua.”
Mereka berdua terdiam tanpa kata dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Andre   : “kita gugurin aja janin itu.”
Dita       : “apa? Gila kamu ya Ndre? Kamu harusnya tanggung jawab bukannya malah membunuh anak kamu sendiri.”
Andre   : “loh..bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu gak mau anak itu? Aku Cuma nurutin kanu karna aku juga gak mengharapkan anak itu ada.”
Dita       : “tapi kan bukan seperti itu caranya Ndre!”
Andre   : “sekarang kamu pikir baik-baik. Kita masih kelas 2 SMA, kita masih harus sekolah dan apa kamu mau kita berdua dikeluarin dari sekolah kalau kamu ketahuan hamil? Apa kamu juga mau merelakan waktumu untuk main hanya untuk mengurus anak yang gak kita harapkan itu?”
Dita hanya terdiam sambil menangis tersedu-sedu mendengar kata-kata Andre.
Andre   : “kamu pikirin baik-baik dan ambil keputusan sebelum perutmu membesar. Tapi aku mau kamu gugurin kandungan itu.” (Andre pergi meninggalkan Dita yang masih duduk terdiam tanpa tau harus bagaimana)
Adegan 2
Keesokan harinya. Dita menangis sendiri di dalam kelas dan datanglah sahabat terdekatnya, Sara. Sara mendekati Dita yang sedang menangis.
Sara     : “Dita, kamu kenapa menangis?”
Dita     : “Aku gak apa-apa kok Sar.”
Sara       : “gak mungkin kamu menangis tanpa sebab. Aku kenal kamu udah lama dan aku tau gimana kamu kalau lagi ada masalah. Jangan coba bohong sama aku Ta.”
Dita       : “kamu benar Sar. Aku lagi ada masalah dan aku gak punya jalan keluarnya.” (Dita menangis sambil memeluk Sara)
Sara       : “gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya Ta. Ceritalah sama aku, siapa tau aku bisa bantu kamu.”
Dita       : “aku malu mau cerita sama kamu Sar. Aku merasa udah gak pantes jadi sahabat kamu.”
Sara       : “apa yang bikin kamu malu? Certain aja semuanya. Aku bisa terima apapun keadaan kamu dan kita tetep jadi sahabat selamanya.”
Dita       : “aku gak tau harus mulai darimana untuk menceritakan semua ini.” (sambil terus menangis)
Sara       : “pelan-pelan aja kamu ceritanya. Aku dengerin baik-baik kok.”
Dita terdiam sejenak dan mengatur nafasnya agar ia bisa menceritakan apa yang telah terjadi kepada sehabatnya itu. Dan perlahan Ditapun mulai bercerita.
Dita     : “aku melakukan itu.” (dita memulai ceritanya dengan sisa air matanya)
Sara     : “melakukan apa Ta?” (ekspresi bingung)
Dita       : “aku melakukan itu sama Andre. Aku melakukan hal yang seharusnya gak kita lakukan sebelum menikah.”
Sara       : “maksud kamu, kamu udah melakukan hubungan sex?” (kaget dan tidak percaya)
Dita       : “iya Sar. Aku khilaf, aku trbujuk rayuan setan, aku gak sadar udah sejauh itu Sar dan sekarang aku udah telat 2 bulan.”
Sara       : “apa? Telat 3 bulan Ta?” (sedikit berteriak)
Dita       :”pelan-pelan dong Sar, nanti pada tau. Iya Sara. Aku positif hamil.” (menangis tersedu-sedu)
Sara       : “ya ampun Ta, kenapa bisa jadi kayak gini? Terus apa yang mau kamu lakukan?”
Dita       : “Andre nyuruh aku gugurin kandungan ini, Sar.”
Sara       : “What?? Gila tu anak, udah dapet enaknya sekarang gak mau tanggung jawab.”
Dita       : “aku bingung Sar, aku gak tau harus gimana sama janin ini. Aku gak mengharapkan dia ada dirahim aku secepat ini tapi aku juga gak mau membunuh dia.”
Sara       : “gimana ya? Kalau udah kayak gini kamu harus cepat mengambil keputusan dan aku harap itu keputusan yan tepat untuk kamu, Andre dan jugajanin kamu.”
Dita       : “aku benar-benar bingung Sar. Andre ngotot minta aku gugurin kandungan ini.”
Sara       : “kamu jangan Cuma manut sama dia, kamu harus pikirin ini baik-baik. Kalau menurut aku, kamu harus tetap lanjutin kehamilanmu walaupun resikonya masa depanmu terancam.”
Dita       : “tapi Andre maksa aku Sar.”
Sara       : “udah gak usah ikutin kata dia. Besok kamu ikut aku ketempat tetanggaku, dia seorang bidan, insyaallah dia bisa bantu kamu menyelesaikan masalah ini.”
Dita       : “iya Sara. Makasih banget ya.”
Sara       : “iya Ta, sama-sama. Aku udah anggep kamu kayak saudaraku sendiri jadi apapun kesulitanmu jangan sungkan ngomong sama aku.”
Keduanya berpelukan dan bel masukpun berbunyi tanda dimulainya pelajaran hari itu.
Adegan 3
Keesokan harinya adalah hari minggu. Sara mengajak Dita pergi ke rumah seorang bidan yang rumahnya tidak jauh dari rumah Sara. Awalnya Dita ragu, namun Sara berusaha untuk meyakinkan Dita dan akhirnya Dita mau menuruti saran darinya.
Dita       : “kamu yakin ngajak aku kesini?”
Sara       : “yakin banget Ta. Kamu gak usah malu dan canggung sama bidan Mala.”
Kemudian Sara mengetuk pintu rumah bidan Mala.
Sara       : “selamat siang bu bidan.”
Bidan    : “selamat siang Sara. Ayo silahkan masuk.”
Sara       : “iya bu.”
Bidan    : “sini silahkan duduk.”
Sara       : “terimakasih bu.”
Bidan    : “bagaimana Sara, apa yang bisa ibu bantu?”
Sara       : “begini bu, sebenarnya teman saya yang ingin konsultasi sama ibu. Dia baru ditimpa masalah bu.”
Bidan    : “oyaya…siapa nama kamu mbak?”
Dita       : “nama saya Dita, bu bidan. Saya teman sekolahnya Sara.”
Bidan    : “bagaimana mbak Dita, apa yang bisa ibu bantu? Ada keluhan apa?”
Dita       : “saya malu bu mau cerita sama ibu. Masalah saya ini terlalu memalukan untuk diceritakan.”
Sara       : “Dita, jangan bilang kayak gitu dong. Udah cerita aja sama bu bidan. Beliau lebih tau hal yang kamu alami sekarang.”
Dita       : “iyaiya,Sar. Sebentar to, aku belum siap.”
Bidan    : “yasudah kalian jangan rebut. Sekarang minum dulu dan tenangin pikiran kamu, saya bisa menunggu sampai kamu siap untuk cerita sama ibu.”
Dita       : “iya bu, terima kasih.”
Setelah mereka meminum minuman yang diberikan Bidan Mala dan menenangkan pikiran, akhirnya Dita siap untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapinya kepada bidan Mala.
Bidan    : “gimana Dita, udah agak tenang?”
Dita       : “iya bu, sudah lumayan tenang.”
Bidan    : “bagaimana, apa yang sedang kamu alami?”
Dita       : “jadi begini bu, saya sudah telat 3 bulan dan kemarin saya cek ternyata positif.” (Dita mulai menitikan air mata)
Bidan    : “ya,lanjutkan ceritamu Dita.”
Dita       : “saya sebenarnya tidak ingin anak ini ada dirahim saya secepat ini bu, walaupun saya tau ini karena kekhilafan saya dan pacar saya, tapi saya tetap tidak ikhlas menerima kehadiran anak ini. Saya masih ingin sekolah bu, saya masih ingin melanjutkan masa depan saya.” (Dita sesenggukan karena tangisannya tertahan)
Bidan    : “iya, saya tau bagaimana perasaan Dita. Tapi Dita tidak boleh menolak kehadiran anak itu.”
Dita       : “sebenarnya saya sedang bingung bu, kemarin pacar saya meminta saya menggugurkan kandungan ini dan dia sangat ngotot bu. Saya tidak ingin jadi pembunuh tapi saya juga tidak ikhlas menerima dia, saya masih ingin menikmati masa muda saya seperti Sara dan teman-teman saya yang lain bu. Sekarang saya harus bagaimana bu? Saya bingung dan gak tau harus bagaimana.”
Bidan    : “sabar Dita, saya paham betul apa yang sedang kamu alami sekarang. Jangan bingung dan jangan putus asa. Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Tuhan memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.Semua ini sudah terjadi dan kenyataan ini harus kamu hadapi dengan ketegaran hati. Sekarang, apa kamu udah memikirkan apa yang terjadi bila anak dalam kandungan itu kamu gugurkan seperti keinginan pacarmu dan juga apa yang terjadi bila kamu mempertahankan anak itu?” (sambil duduk mendekati Dita)
Dita       : “iya bu, saya sedang berusaha tegar dengan kesabaran saya. Saya belum memikirkan semua itu bu, saya masih bingung mengambil keputusan yang terbaik.”
Bidan    : “begini Dita, mungkin sekarang kamu sedang dalam posisi yang sulit tapi kamu bisa mengatasi semua ini dengan berbagai pertimbangan yang dapat membuat keadaan lebih baik. Semua ini sudah terjadi, telah ada janin dalam rahim kamu dan sudah selayaknya kamu merawat janin itu hingga ia lahir. Walaupun kamu masih berusia cukup muda tapi sekarang kamu sudah menjadi calon ibu dan janin dalam rahim kamu itu sudah mempunyai hak untuk hidup. Jika kamu ingin menggugurkannya, maka kamu akan merebut hak hidupnya dan hal itu sangatlah tidak disukai atau bahkan diharamkan oleh Tuhan. Menurut kesehatanpun hal itu sangat tidak dianjurkan karena banyak resiko fisik dan mental bagi seseorang yang melakukan aborsi.”
Dita       : “lalu saya harus bagaiman ibu? Saya belum ikhlas menerima anak ini. Saya juga takut orang tua saya tau dan akhirnya kecewa.”
Bidan    : “Dita, ibu hanya memberikan sedikit penjelasan yang ibu harapkan bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan. Kalau kamu tetap ingin menggugurkan kandunganmu, maka akan ada resiko untuk kesehatan fisik dan mentalmu. Kamu bisa saja mengalami kematian akibat perdarahan yang hebat atau pembiusan yang gagal. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengalami rahim yang sobek, kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada  anak berikutnya, kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) , kanker indung telur, kanker leher rahim, kanker hati, kelainan pada placenta/ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya dan bisa juga menjadi mandul, infeksi rongga panggul, dan juga nfeksi pada lapisan rahim.”

Dita       : “apakah sebegitu mengerikannya resiko yang akan saya terima bu bidan?”

Bidan    : “saya tidak menakut-nakuti kamu, Dita, tapi ibu hanya menyampaikan apa yang ibu tau. Sekarang coba kamu pikirkan, apakah kamu akan tenang jika janin itu berhasil kamu gugurkan? Apa kamu tidak akan merasa dihantui oleh anak itu?”

Dita       : “saya tidak tau bu, saya jadi takut menggugurkan bayi ini. Bagaimanapun juga dia anak saya bu. Tapi apa saya sanggup jika harus membesarkan anak ini dengan keadaan saya yang seperti ini? Sedangkan ayah dari anak ini tidak ingin anak ini bertahan di rahim saya.”

Bidan    : “Dita, kamu tidak perlu khawatir dengan hal itu. Kamu lihat disamping kamu sekarang. Kamu masih punya sahabat yang sangat baik dan mau membantu kamu dalam keadaan apapun. Kamu juga punya orangtua yang sangat saying sama kamu. Mereka gak akan mungkin tega membiarkan kamu menggugurkan kandunganmu walaupun hal ini terjadi karena kekhilafanmu.” (Sara tersenyum kea rah Dita)

Dita       : “apakah orangtua saya akan menerima keadaan saya yang seperti ini bu? Saya sudah membuat mereka sangat kecewa. Saya takut mereka tidak menganggap saya anak mereka lagi. Dan juga bagaiman sekolah saya bu?” (Dita kembali menangis)

Bidan    : “insyaallah hal itu tidak akan terjadi. Bagaimanapun keadaan kamu, kamu tetap anak mereka dan lambat laun mereka juga akan menerima anak dalam kandungan kamu sebagai cucu mereka. Bicaralah baik-baik pada mereka berdua, beri mereka penjelasan apa yang sudah terjadi padamu.dan masalah sekolahmu, kamu bias melanjutkan setelah anak itu lahir dan kamu bias tetap menggapai cita-citamu.”

Dita       : “baiklah bu Bidan, saya akan mencobanya dan saya akan berusaha mempertahankan anak ini. Apapun kendala yang akan saya hadapi saya akan mencoba menghadapinya.”

Bidan    : “iya, saya harap kamu bisa mengambil keputusan yang tepat untuk masa depanmu dan anakmu.”

Dita       : “iya bu bidan, terimakasih atas masukannya dan terimakasih sudah mau mendengarkan cerita saya ini.”

Bidan    : “iya Dita, sama-sama. Sudah kewajiban saya menjadi seorang bidan untuk membantu kaum wanita dan memberinya motivasi.”

Sara       : “yasudah kalau begitu terimakasih ya bu bidan. Maaf jika kami menyita waktu ibu.”

Dita       : “iya bu, sekali lagi terimakasih dan kami mohon pamit.”

Bidan    : “iya Sara, Dita. Kapan-kapan kesini lagi saja kalau ada hal yang ingin ditanyakan dan pesan saya janagn pernah putus asa dan jadilah wanita yang kuat.”

Dita       : “iya bu bidan. Selamat sore bu.”

Bidan    : “selamat sore, hati-hati di jalan ya.”

Dita telah mendapatkan penjelasan dari bidan Mala dan kini ia sudah yakin dalam menentukan keputusan yang akan ia ambil untuk masalahnya tersebut.


* * *
- 1 komentar

semacam nggosip nih :O


well, i listy absolutly :) . I went to an institution obstetrics on yogyakarta . I have a lot of friends , yaa , friend my class with gender women all without exception . the character of persons that definitely varying and so will my friends the below : ) cekidot Friends image in my class this time 
  1. Agnes Mariance hera : panggilan "Ucik" . berbadan kecil, senang bermain , dan punya satu pacar dengan cadangan pacar yang buanyak sekali -__-" begitulah saya kira . hehe
  2. An Nisa Indriawati : gue panggil sih "Mbak indri" cenderung pendiam tapi kalau udah kenal ya rame-rame aja and don't like anything about jejaring sosial :( a good mine sista :D
  3. Andarini Nur Utami Dewi : just call her " DEWOK " yah sahabat gue ini memang super (baca:super boy) TOMBOY begitulah saya menyebutnya :) baik dan pacarya simbah :p
  4. Ani Wahyuningsih : saya panggil "Mbak Ani" typical wanita yang tidak banyak omong , lucu, simple dan baik hati :) sepertinya begitu :p
  5. Ansela Hartini Siga : panggilan nya Tini , entah kenapa bukan Ansela atau Sela , saya pikir lebih bagus :) menurut saya dia manis , baik , pendiam juga kalau dikelas ya, but so different when she on KOST :O 
  6. Avelina Seriyati Tata : ini juga -__- panggilan Yati :) idem lah kek Tini , mereka berdua sering bersama , sama-sama dari daerah yang sama juga  dan semoga lulus bersama juga ya kita :) 
  7. Budi Retnanigsih : well, saya panggil (beliau) "Mbak Budi" or "Mbak Meisya". terdewasa di kelas saya, serba mengalah dan saya ingin mencontohnya, wkwk, harapan saya untuk dia adalah segelaralah menikah mbak :p hehe beliau banyak bercada, doyan tidur , gak penah mau makan kalau enggak makan "STEAK" and doyan belanjong :) woaa :DD
  8. Dhien Andresani  : Sahabat kece saya ini saya panggil "Mbak Dhin" "Bos" "Mak" whatever I call her with what my moody :O cukup labil dengan percintaannya , cukup konyol dalam berinspirasi , dan sangat memukau dengar suaranya bergetar mengalunkan sebuah lyirics of song :) yeaah :D
  9. Dresti Anindita Kartika  : Tomat adalah sahabat seperjuangan saya, hmm bisa dibilang begitu lah :) karena kami benar-benar berjuang untuk badan kita for achieve PERFECT BODY :) wkwk cantik , tinggi , (bekas) modeling dan mati-matian pingin punya pacar :) haha harapan saya kamu masuk AKpol ajalah tomcat :p
  10. Dyah Prankestri : saya panggil dia Onyo(K) haha, orang jawa timur yang saya kira dia ini "PAGOP" ternyata SALAH BESAR -__-' dia baik juga lucu , konyol apalagi :) tiap detik doyan update status , harapan saya :) get well soon ya onyo , semoga cepat-cepat meluruh itunya . haha
  11. Esty Kurniasih : saya memanggilnya "Ecik" yaa dengan gaya bahasanya yang ngapak begitu kan saya sering mendengarya lucu sendiri , karena memang saya tidak menegrti , super pendiam , suaranya yaah it was quiet :) but she's clever . succes for your follow way sista :)
  12. Fifin Nur Hidayati S : saya panggil dia "pipin" saya pikir dia punya keahlian di bidang semacam komputerisasi . haha agak sedikit pendiam (ketika kesan pertama) tapi tidak juga :) 
  13. Herlinda Nur : panggilannya "Elin" yah dia habis jadian alias sudah punya pacar :) cantik kalau gak pake krudung , penah ditaksir ama daus gendut juga , paling grogian kalau disuruh ngomong didepan kelas (dulu) sekarang sih ya lumayan lah  (berkembang ya lin)
  14. I.I. Sastrani : saya panggil dia "i i" penah suatu hari saya menanyakan padanya apa arti dari nama dia tersebut . dia bilang " i i sastrani itu kepanjangannya, yaitu Ingat Ibu Selalu Terus Anak Ini" waah diluar dugaan saya, saya pikir kepanjangannya (Inggris Indonesia Sastra) haha pintar dan punya pacar anak Akes juga nurse (cinta lokasi sepertinya) haha
  15. Ina Suyatinigsih : saya panggil beliau "Mbak Ina" yaah mahasiswa tertua dan saya harap terdewasa dikelas saya :) udah punya sejuta pengalaman di dunia kerja, punyya 2 orang anak laki-laki yang lucu , suka ehm sebutannya "Njatil" bahasa indonesianya apa juga saya gak ngerti :( harapan saya , mbak ina ini adalah wanita tegar , single parents yang dapat membahagiakan kedua puteraya dan mediang suamiya . saya harap begitu , beliau pasti bisa :)
  16. Intan Eka Prastuti : usually i call her "INTUN" or "ATUN" pintar , berjilbab , pacarnya HERY teman SMA saya dullu :) haha gak nyangka tapi memang harus dipercaya karena kenyataannnya memag seperti itu , hehe, dia adalah orang yang selalu membuat saya merasa ENVY karena kelakuannya yang selalu pamer pacar didepan saya -__-'' hebaaat !!!saya akan segera mendapatkannya tun . Catet ! haha dia salah satu sahabat saya yang paling pintar :) yuhuuu :D
  17. Kurnia Puspitasari : sahabat gue yang satu ini biasa dipanggil "PIPIT" mempunyai mimik muka yang polos atau biasa disebut Innocent , yah itulah dia :( konyol dan selalu kepo mengenai mantannya. hehe, cantik, putih sekali dan hemm, pingin banget punya pacar . biar gak edan gitu katanya :) haha 
  18. Lidia Puspita Rini : bisa dibilang sahabat baru , saya panggil dia "Kak Lidia" , bodynya yang seksoy sering kali membuat orang lain yang melihat nya gak bisa melek eh berkedip maksudnya, hehe , baik hati dan suka berbagi yaa itulah dia, doyan makan coklat berpuluh-puluh kilo dalam seharinya :) haha harapan saya untuknya : langgeng sama pacarnya "Mas Dwi" ya kak. wkwk
  19. Listya Fatimah : it's Me :) ordinary girl :) haha
  20. Maria Dominika Bau : saya panggil dia "RIA" barwajah hitam manis , hidung mancung , dan baik hati sekali terhadap saya :) haha, pinter masak juga , saya paling ingt ketika dimasakin ca kangkung :) haha #yummy
  21. Maria Imelda Bau : saya panggil dia MELDA , baik dan hem yang paling saya ingat ketika kami berkunjung ke sebuah candi dia , dengan pedenya memakai kerudung dandanan saya :) haha mengesankan :)
  22. Maria Yohana Desantria Berek : saya panggil dia Detri , ndut , berisi , lucu dan orang juga gak nahan mendengar jeritan tawanya ketika dikelas :p 
  23. Mei Hanifah : nah saya panggil di Mei seharusnya "IPEH" haha wanita kelahiran badran ini adalah yang paling pintar dikelas saya :) paling banyak omong seperti kereta api yang gak punya REM . kalau mendengar dia bercerita waah semcam ditabrak kereta gitulah , sampai gak ada titik komanya :( hehe nicely , saya suka dia :) (bukan berarti lesbi)
  24. Meylinda Supratiwi : saya panggil dia "Mbak Melinda di" haha you know her? haha menurut saya dialah orang terajin , baik , dan pintar memasak saya pikir :) setiap harinya dia pasti membawa sesuatu yang berbeda dalam masakannya , dia adalah orang yang dewasa , punya pengalaman menarik yang saya pikir benar-benar "An Amazing of Advanture Life" sampai saya sadar saya termasuk orang yang beruntung :)
  25. Ni Putu Tiwi Andriyani : saya panggil dia "gek putu" yaa seorang gadis dari Bali- Lampung , yang suka shoping dan facebook an muluk ketika pelajaran :) hehe cantik pakai kacamata lu gek sekarang :) haha harapan saya semoga kamu bsa menjadi orang yang lebih baik lagi untuk nusa dan bangsa #eh hehe
  26. Novaria Permatasari : saya memanggilnya "Mbak Nova" lucu rasanya ketika mengingat sebuah kejadian lucu yang dibuatnya :) yah innocent juga orangnya , dia ini wanita yang sabar ya, bahwasannya dia mempunyai pacar seorang tentara , dan dengan setianya dia menunggui pacarnya itu , sabar ya mbak , akan indah pada waktunya :)
  27. Novia Nira Kusuma : sahabat saya ini saya panggil "MUMUN" punya badan lansing dan tinggi :) yah cantik , pacarnya Mas "DIKA" wkwk, suka mbribik sana mbribik sini juga , teladan untuk kami dalam hal perkataan dan istilah-istilah baru dlm kehidupan kami :) saya rasa dia ada di fakultas bahasa semacam itu , wkwkw
  28. Nur Aini Fajarwati : saya panggil dia "AINI" seorang wanita yang sangat amat anggun , lemah gemulai wkwk, ya ampunn dia nih kek putri solo begitu menurut saya . haha, baik hati dan juga lucu :) masih jomblo loh :D
  29. Occtaffia Pranika : saya suka dengan sebutannya "Mpok Odah" yuhuu :) dia nih orang yang sangat garing dan perlu disiram biar basah -__-" habis balika ama mantannya yang penyayang dan juga kasar :) begitulah ucapannya kepada saya beberapa waktu lalu :)
  30. Puput Nurhayati : saya panggil dia "Puput" agak pendiem ya tapi enggak juga sih :) baik dan mungkin sedikit sulit untuk bersosialisasi dengan teman lainnya , but oke lah seiring waktu berjalan , slow but sure ya :)
  31. Qori'ah Winasari : duh ngomongin ini orang -__-' saya panggil dia "LABIL" karena memnag adanya seperti itu :) haha pacarnya SETYA JAHAT tapi masih juga KEPO dengan segala hal , termasuk mantannya -_-' ngakunya move on tapi entah dlm hati kecilnya , dia sahabat saya yang lucu , dengan sikap nya yang khas, berlegak legok kekanan dan kekiri ketika didepan kelas itu lah yang saya kagumi :) cantik dan sekali lagi KEPO !
  32. Rena Septia Puspita Sari : saya memanggilnya RENA , punya badan yang paling besar dikelas saya :) saya pikir Big is beautiful :) menurut penerawangan yang saya punya, kamu nih bagus nya egitu , kalau kurus malah gimana gitu ren -_-' (biar ada temenne) haha , harapan saya , kamu selalu diberi kesabaran :) hehe
  33. Ria Puspitasari : ehm saya panggil dia "KUNYIL" haha , oh ya thanks for download an lagunya ya nyil :) hehe , terimakasih atas bantuannya :D dia ini punya badan kecil dan memang menurut saya seperti masih anak kecil . haha tapi saya yakin ada titik kedewasaan yang akan timbul dalam dirimu seiring berja;annya waktu :) yeah 
  34. Rismi Putri Setianingsih : saya panggil dia "RISM" cantik , lucu dan baik :) saya pikir begitu :D
  35. Siska Rohmayatun : dia "Mbak Siska" pintar dan wonderfull , halah , kreatif , baik dan suka ngonyol begitulah saya pikir :) haha
  36. Siti Purwanti  : saya panggil dia "Siti" baik , sahabatnya mbak indri (sering berdua) dan heboh terhadap foto :)
  37. Titih Haryati : saya panggil dia " Titih" orang sumatera yang kalau ngomong suka lucu aja gitu didenger logatnya :) baik hati dan tidak sombong . haha
  38. Tri Megawati Usat : saya memanggilnya "Mega"yaa bu Mega :) narsist woman , canti putih dan apa yaa suka bercanda :)
  39. Wahyu Cristiana : dia "Cristy" dia cantik juga lucu , oh ya menurut saya dia nih miripdengan pacarnya yang sekarang , semoga berjodoh ya cris :) trus jangan galak-galak kalau sama mama -__-' bigos juga nih anak :p
  40. Wita Nuri Hapsari : saya memanggilnya "Mbak Vita"yah kabarnya nih besok tanggal 28 mau nikah :) perlu dikasih kado apa ya? kontrasepsi kah ? hehe , semoga bahagia aja deh harapan saya :) hehe
  41. Luk-Luk Mustikawati : Saya panggil dia "LukLuk" dulu sih tergolong anak baru yang belum di ospek , yah tunggu saja luk :) hehe, baik , lucu , dan doyan nggosip , itulah dia :) ups satu lagi , doyan makan :) hehe
  42. Rita Rasika : saya memnaggilnya Rita , saya paling sebel ketika dia berbicara dengan Elin menggunakan bahasa mereka sendiri -_-" saya jadi merasa apa ya ? merasa orang bodoh semacam itu karena , benar-benar tidak mengerti apa yang mereka bicarakan :) dia baik dan juga aneh . haha


perhatian : jika ada salah nama dan salah kata saya mohon maaf , namanya juga manusia banyak salahnya wajar dong, semua itu hanya bercandaan biasa :) jangan diambil hati ya, cukup disimpan dalam memori :) that 's my thinking against friends class that i love . i 'm delighted to have many friends : ) succes in everything for us :D
Rabu, 23 Mei 2012 - 0 komentar

Sinop's Surat Kecil Untuk Tuhan





Film ini menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke (Dinda Hauw), seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki dan orang tua yang sangat menyayanginya. Selain itu Keke juga di kelilingi 6 sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy (Esa Sigit)

Semuanya tampak begitu sempurna. Sampai kemudian kanker menghinggapinya. Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.


Tak dinyana, setahun kemudian, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Sadar tak mungkin bertahan, tidak lantas membuatnya menyerah dan kalah. Semangatnya untuk tetap menjadi yang terbaik tak sedikitpun melemah. Seperti bintang Sirius yang tetap bersinar terang walau langit tertutup awan


kutipan Novel 



Hai Sobat, namaku Keke. Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat langkah dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu.

Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi, maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku.

Ayahku tentu tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena aku adalah seorang anak gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak. Aku tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga aku merasakan sendiri bagian wajahku mulai membengkak sebesar bola tenis dan buta. Ketika aku menangis merasakan kesakitan, ayahku tidak pernah mau jujur mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya aku berjuang hidup selama 3 bulan mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan padaku aku terserang kanker.

Perasaanku saat itu sangat hancur, aku tau hidupku tidak akan lama lagi dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiriku. Aku menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.

Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama untuk membuat ayahku bahagia lebih lama.Disaat itu aku tidak mampu berdiri dan mengalami kritis. Tuhan mendengar doaku, disaat itulah aku mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari penyakit itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib.

Aku merasakan kebaikan tuhan padaku dan melawan vonis kematian yang dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu hilang dalam hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama keluarga dan teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi lagi dalam hidupku ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang wajah sebelah kananku.

Disaat aku mendapatkan vonis itu kembali, aku tidak lagi takut dan aku tidak lagi marah kepada Tuhan. Aku bersyukur padanya, ia memberikan aku kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat, keluargaku dan kekasihku.Walau air mata berjatuhan disampingku, aku berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.

Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini agar bisa lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji pada Tuhan dan sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.

Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku mampu mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu memakai seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari disaat sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus mengalir di hidungku.Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan disaat hembusan nafasku semakin berat.

Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku kepada Tuhan..surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami penyakit kanker yang sama denganku.

Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan hidup. Karena Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.

Sobat.. bila ada tawa di dunia ini, maka akan ada tangis disampingnya.






Surat Kecil Untuk Tuhan

Tuhan…

Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.

Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..

Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…

Ke dunia yang Kau berikan padaku..



*JADI, BANYAK SEKALI PELAJARAN YANG BISA KITA DAPATKAN DALAM NOVEL MAUPU FILM TERSEBUT*