BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
1.
SEBORRHEA
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian
tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara
perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi
setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan
pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa
serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
2.
BISULAN
Dinding atau
tonjolan kulit yang terbentukdan menjadi bisul ini biasanya terasa nyeri. Hal
ini karena didalamnya terdapat jaringan tubuh yang masih berfungsi yang sedang
berperang melawan bakteri penyebab infeksi. Apalagi kalau penyakit bisulan ini
menyerang bagian pantat , penderita akan mengalami kesulitan duduk ataupun saat
tidur. Tak jarang penderita mengalami nyeri hebatdisertai rasa berdenyut di
sekitar bagian tubuh yang tumbuh bisul. Dari penampakannya, bisul berwarna
kemerahan dengan bagian ujung berwarna putih. Dalam perkembangannya, warna
merah akan menjadi kekuningan karena di penuhi dengan nanah. Namun tak jarang,
kalau kondisi dan daya tubuh cukup baik, bisul akan mengempes dan sembuh dengan
sendirinya.
B.
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa lebih memahami
tentang seborrhea dan bisulan pada bayi.
b. Tujuan Khusus
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang seborrhea pada bayi
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang penyebab seborrhea pada bayi.
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang gejala seborrhea.
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang bagaimana pengobatan seborrhea pada bayi.
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang bisulan pada bayi.
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang penyebab bisulan pada bayi.
-
Untuk
mengetahui dan memahami tentang bagaimana menangani bisulan pada bayi.
BAB II
ISI
A. SEBORRHEA
1.
Pengertian
Dermatitis seborrheic, adalah ketombe pada bayi, hal ini terkait
dengan hormon androgen milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya. Itulah
kenapa, lewat dari masa bayi, masalah ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya
kadar hormon androgen.
Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic. Jadi
hanya bayi tertentu saja, terutama yang mengalami atopik, yakni kecenderungan
untuk bereaksi menyimpang terhadap bahan-bahan yang bersifat umum. Bila reaksi
menyimpang itu terjadi di kulit kepala, maka akan timbul dermatitis seborrheic
bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic ini tidak ditangani secara tepat,
mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai proses inflamasi
atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dengan sisik yang berada di atas
kulit yang kemerahan.
Anak yang atopik umumnya lahir dari orang tua yang berbakat atopik.Bila
orang tua menderita alergi terhadap benda-benda tertentu, hal ini kemungkinan
menurun pada anaknya. Biasanya, anak yang atopik akan mengalami eksim dan
mengalami kelainan di lipat-lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan,
lipatan leher, lipatan hidung, maupun di bagian tubuh lain yang memiliki
rambut, seperti alis dan di sekitar kemaluan pada anak yang sudah puber. Hal
ini terjadi karena kelenjar minyak selalu berada dalam satu unit dengan folikel
rambut. Oleh karena yang paling banyak memiliki kelenjar minyak adalah kepala,
maka gangguan pun sering terjadi di situ seperti dermatitis seborrheic dan
ketombean.
Kelainan Kulit Kepala
Seperti
diungkapkan tadi, selepas dari masa bayi, maka dermatitis seborrheic segera
menghilang karena hormon androgen yang berasal dari ibu sudah habis. Namun bila
lewat usia ini masih juga muncul, berarti telah terjadi sesuatu yang tidak
normal. Mungkin saja, sisik-sisik halus itu muncul karena adanya kelainan pada
kulit kepala anak balita. Nah, pada usia balita penyebabnya belum bisa
dipastikan. Salah satu dugaan kuat adalah tumbuhnya jamur, sehingga memicu
peningkatan produksi kelenjar minyak yang lumayan pesat.
2. Penyebab Seborrhea
Penyebabnya tidak diketahui.
Dermatitis seboreik sering ditemukan sebagai penyakit keturunan dalam suatu
keluarga. Salah satu penyebab ketombe adalah Pitysporum ovale ( P. Ovale ).
Walaupun namanya mungkin sedikit menakutkan , tetapi P. Ovale adalah jamur yang
secara alami terdapat pada kulit kepala dan bagian kulit yang lain.
Dalam jumlah yang sedikit, jamur
ini tidak menyebabkan kerugian yang berarti. Namun, dengan adanya perubahan
cuaca, hormon, dan stress, kulit kepala kita akan menghasilkan lebih banyak
minyak, sehingga menyebabkan jamur P. Ovale berkembang biak. Dengan berkembangbiaknya
jamur tersebut, akan menyebabkan gatal pada kulit kepala dan mempercepat
kerontokan sel kulit yang lama. Hasilnya timbul Ketombe.
Kondisi ketombe yang parah atau dermatitis seboroik (seborrhea), seringkali
ditemukan di kulit kepala. Namun dapat juga ditemukan di alis mata, pipi, di
belakang telinga atau bagian dada. Seborrhea berupa sisik berwarna kuning
berminyak yang melekat pada kulit kepala
Faktor resiko terjadinya dermatitis seboreik:
Faktor resiko terjadinya dermatitis seboreik:
· Stres
· Kelelahan
· Cuaca dingin
· Kulit berminyak
· Jarang mencuci rambut
· Pemakaian losyen yang mengandung alkohol
· Penyakit kulit (misalnya jerawat)
· Obesitas (kegemukan).
Proses pergantian kulit mati, yang kemudian diganti dengan sel-sel kulit
dibawahnya disebut keratinisasi. Ada beberapa hal yang membuat periode keratinisasi
ini tidak normal, diantaranya:
· Keaktifan kelenjar minyak kulit yang meningkat. Ketombe terjadi pada kulit
kepala yang produksi minyaknya berlebihan.
· Mikroorganisme,Adanya peningkatan jumlah fungus bernama Pityrosporum Ovale.
Fungus ini bertanggung-jawab pada proses pemecahan lemak kulit, yang
menyebabkan iritasi kulit kepala.
· Makanan berlemak,
· Mengakibatkan produksi minyak dari kelenjar minyak bertambah. Asupan lain
yang juga punya andil besar merangsang kelenjar minyak membentuk minyak kulit adalah
sambal, alkohol, kopi, serta rokok.
· Zat atau bahan yang menempel pada kulit kepala seperti obat-obatan
tertentu, sabun, shampoo, minyak rambut. Zat-zat ini secara langsung merangsang
kulit kepala, atau menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.
· Hormon tertentu. Hormon yang dapat memacu keaktifan kelenjar minyak
misalnya hormon Androgen.
· Hal lain seperti stress, genetika, cuaca.
Seborrhea ini bukan cuma terdapat
pada kulit kepala saja? Inilah yang kemudian menjadi Seborrheic Dermatitis, atau
keadaan kulit yang berwarna merah, bersisik, dan sangat gatal. Bisa terjadi di
kulit kepala, samping kiri dan kanan hidung, alis, bulu mata, kulit di belakang
kuping, dada bagian tengah, pusar, ketiak, lipatan buah dada, selangkangan,
atau bokong.
Setiap orang pastilah mengalami
Seborrheic Dermatitis. Pada bayi disebut dengan nama Cradle Cap. Tanpa diobati
serius, Cradle Cap ini akan hilang saat usia bayi berkisar antara delapan
hingga 12 bulan. Cradle Cap pada bayi merupakan warisan hormon berlebih yang
diberikan si ibu, sebelum bayi tersebut lahir.
3.
Gejala Seborrhea
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik
kering atau berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal
tetapi tanpa kerontokan rambut. Pada kasus yang lebih berat, timbul
beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis
rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga, alis mata dan dada.
Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis
seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala
(cradle cap) dan kadang tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang
telinga atau beruntusan merah di wajah. Ruam di kulit kepala ini sering
disertai dengan ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis seboreik menyebabkan
timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.
Kemerahan
Tanda ketiga dari ketombe dikenal dengan seborrhea. Dalam kondisi ini,
terlihat kemerahan di sekitar kulit kepala. Dapat juga terlihat di sekitar alis
mata, pipi, belakang telinga atau bagian dada.
4.
Pengobatan
Seborrhea
Bayi.
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan
krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan
sampo yang lembut; setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu. Kini
banyak sediaan krim, lotion, dan shampoo di pasaran untuk membasmi ketombe.
Produk-produk yang digunakan untuk mengatasi ketombe biasanya mengandung asam
salisilat, coal tar, zinc pyrithione, selenium sulfida dan belerang.
B. BISULAN
Bisul
yang menyerang kulit bayi akan membuat bayi menjadi rewel, karena kemunculannya
selalu disertai dengan rasa nyeri bahkan tak jarang disertai dengan meningkatnya suhu tubuh bayi.
Bisul
merupakan salah satu bentuk infeksi kulit yang dapat meyerang
manusia
dari segala usia, hanya saja kulit bayi lebih sensitive sehingga
lebih mudah mengalaminya.
1.
Penyebab bisul pada bayi
adalah karena adanya peradangan akibat infeksi bakteri staphylococcus
aureus. Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri gram positif yang
bersifat mikrofloral normal manusia (tinggal menetap di bagian tertentu tubuh
manusia). Dengan demikian bakteri ini sebenarnya sudah sangat akrab dengan
manusia, hanya saja karena kondisi tertentu dapat menimbulkan infeksi.
Faktor kebersihan lingkungan merupakan faktor utama penyebab bisul pada
bayi. Di lingkungan yang kotor bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit bayi. Saat mulai terjadi infeksi, bayi
dapat mengalami peningkatan suhu tubuh atau demam. Bakteri ini juga akan
menghasilkan nanah pada bagian yang terinfeksi. Dengan adanya nanah maka muncul
pembengkakan di bawah kulit akibat penumpukan nanah serta menimbulkan rasa
nyeri, akibatnya bayi sering rewel dan sulit tidur apalagi jika bisul muncul di
sekitar kepala. Di bagian yang terinfeksi juga biasanya berwarna kemerahan
bahkan terkadang menghitam.
2.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh orang tua dalam mengatasi bisul pada bayi.
a.
Pertama harus dipahami bahwa bisul
disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga tidak berhubungan dengan pola makan
bayi atau ibu yang menyusui. Jika belum parah, kompres air hangat dapat
mengatasi bisul pada bayi. Kompres hangat dapat mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan bayi. Hal lain yang harus dipahami adalah bisul tidak boleh dipencet
untuk mengeluarkan nanahnya, karena justru akan memperburuk kondisi infeksi
tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Seborrhea disebut pula dengan Dermatitis seboroik yaitu kelainan kulit
berupa peradangan superfisial dengan papuloskuamosa yang kronik dengan tempat
predileksi di daerah-daerah seboroik yakni daerah yang kaya akan kelenjar
sebasea, seperti pada kulit kepala, alis, kelopak mata, naso labial, bibir,
telinga, dada,
axilla, umbilikus, selangkangan dan glutea. Pada dermatitis seboroik didapatkan
kelainan kulit yang berupa eritem, edema, serta skuama yang kering atau
berminyak dan berwarna kuning kecoklatan dalam berbagai ukuran disertai adanya
krusta.
Dermatitis seborrheic umumnya hanya terjadi
pada bayi karena hal ini terkait dengan hormon androgen milik ibunya yang masih
tersisa di dalam tubuhnya. "Itulah kenapa, lewat dari masa bayi, masalah
ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya kadar hormon
androgen. Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic.
Jadi hanya bayi tertentu saja, terutama yang mengalami atopik, yakni
kecenderungan untuk bereaksi menyimpang terhadap bahan-bahan yang bersifat
umum. Bila reaksi menyimpang itu terjadi di kulit kepala, maka akan timbul
/dermatitis seborrheic/ bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic ini tidak
ditangani secara tepat, mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai
proses inflamasi atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dengan sisik yang
berada di atas kulit yang kemerahan.
bisul pada bayi adalah
karena adanya peradangan akibat infeksi bakteri staphylococcus aureus. Bakteri
ini merupakan salah satu jenis bakteri gram positif yang bersifat mikrofloral
normal manusia (tinggal menetap di bagian tertentu tubuh manusia). Dengan
demikian bakteri ini sebenarnya sudah sangat akrab dengan manusia, hanya saja
karena kondisi tertentu dapat menimbulkan infeksi.
Faktor kebersihan lingkungan merupakan faktor utama
penyebab bisul pada bayi. Di lingkungan yang kotor bakteri ini dapat
menyebabkan infeksi pada kulit bayi. Maka dari itu kebersihan
lingkungan di sekitar bayi harus dijaga.
B. SARAN
Dari
makalah yang kami susun ini, kami mengharapkan pembaca memahami secara jelas
mengenai seborrhea dan bisulan pada bayi.Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi pada khususnya dan pembaca pada
umunya.
0 komentar:
Posting Komentar